Wed. Oct 9th, 2024

Perkembangan teknologi begitu pesat. Ini ditandai dengan munculnya metode autentikasi keamanan yang sudah mengalami perkembangan besar.

Di mana, dari yang awalnya hanya sebatas memakai sandi atau kode PIN namun kini berkat kecanggihan teknologi sudah beralih ke face recognition

Padahal penggunaan sandi atau kode PIN dirasa belum aman lantaran kode tersebut masih mempunyai kemungkinan untuk dibobol oleh oknum yang tak bertanggung jawab.

Bagi sahabat Bonanza88 yang masih belum paham apa itu face recognition, ada baiknya membaca sampai habis artikel satu ini ya.

Apa sih face recognition ?

Pada dasarnya, face recognition merupakan sebuah teknologi yang mana mampu mengindentifikasi dan juga mengkonfirmasi indentitas seseorang menggunakan wajah.

Di mana, face recognition menjadi salah satu sistem identifikasi biometrik yang paling baik untuk mengindentifikasi seseorang.

Dengan berbagai fitur khusus pada tubuh ataupun DNA yang menjadi pembeda antara satu manusia dengan manusia lainnya.

Sedangkan, biometrk adalah autentikasi yang memakai karakteristik tubuh manusia semisal sidik jari, iris, retina, suara, dan juga wajah. 

Sistem ini bakal mencocokkan karakteristik tersebut dan lantas membuat sebuah keputusan sesuai dengan fungsi yang ditujukan. Sistem biometrik sekarang ini makin sering dipakai lantaran dinilai lebih aman serta akurat. 

Cara Kerja Face Rocognition

Berdasarkan data US Government Accountability Office, terdapat 4 komponen yang dibutuhkan untuk bisa melakukan face recognition.

Yakni,  kamera, faceprint, database dan juga Algoritme dalam membandingkan face print dari wajah target dengan faceprint yang ada dalam database.

Selepas komponen tersebut terpenuhi, maka sahabat Bonanza88 dapat mulai melakukan face recognition. Setidaknya terdapat 3 tahapan yang lazaimnya dilewati, yakni :

Detection – di mana, sistem bakal mengekstraksi pola dalam sebuah gambar untuk kemudian membandingkannya. Apabila polanya sama, maka sistem bakal mengasumsikan jika terdapat wajah dalam gambar tersebut.

Faceprint creationmerupakan ‘cetakan’ atau ‘model’ wajah. Untuk dapat membuat faceprint, maka terdapat dua cara yang lazimnya dilakukan, yakni : 

  • Pendekatan geometris (geometric approach)

Yakni dengan mengukur jarak dan juga relasi special antara fitur wajah semisal titik pusat mata, bagian ujung hidung, atau juga garis bibir untuk bisa mengenali wajah.

  • Pendeketan Fotometrik (photometric approach)

Yaitu dengan menganalisis foto dan juga membandingkannya dengan database untuk dapat mengenali identitas seseorang berdasarkan statatistiknya.

  • Analisis tekstur wajah (skin texture analysis)

Yakni dengan memetakan lokasi unik pori-pori, garis atau juga bercak pada kulit yang berbeda antara seseorang dengan seorang lainnya.

Verifikasi atau Identifikasi

Dalam verifikasi berbeda dengan identifikasi. Jadi, outputnya bakal berbeda.

  • Verifikasi (autentikasi)

Cara ini dilakukan dengan membandingkan input foto wajah dengan data foto pengguna yang mana membutuhkan autentikasi. Supaya lebih mudah diingat, maka perbandingannya 1×1.

  • Identifikasi

Perbandingannya 1xN. Jadi, input foto wajah akan dibandingkan dengan semua foto wajah yang terdapat dalam database untuk bisa menemukan orang yang pas dengan input foto tersebut.

Pengaplikasian Face Recognition

Seperti yang sudah sedikit dibahas sebelumnya, bahwa teknologi face recognition telah banyak dipakai untuk berbagai tujuan. Berikut ialah beberapa  diantaranya.

  • Absensi Kantor

Bahkan, saat ini sudah banyak Anda temukan kantor yang memakai face recognition untuk melakukan absensi kepada para pegawainya. 

Biasanya, wajah pegawai bakal diinput ke dalam sistem yang sudah diatur kemudian sistem bakal mencoba mengenali wajah tersebut tiap kali wajah tersebut mencoba untuk melakukan absensi.

  1. Verifikasi Pelanggan

Pada sejumlah aplikasi atau pun layanan, konsumen terkadang diharuskan untuk bisa melakukan verifikasi  identitas. 

Nah, verifikasi ini biasanya berupa pencocokan kartu identitas serta melakukan proses autentikasi biometrik. 

Selain itu, face recognition juga bisa digunakan oleh aplikasi pinjaman online atau pun fintech untuk meverifikasi apakah pengguna yang bakal memakai layanannya sudah  sesuai antara kartu identitas dengan wajah asli calon pengguna tersebut.

  1. Buka Rekening Bank

Saat ini juga sudah banyak bank yang mengizinkan pembukaan rekening secara online yang mana salah satu cara untuk memverifikasi calon nasabah yakni dengan memakai face recognition

Hal tersebut berfungsi untuk dapat memastikan data calon nasabah, sekaligus mempermudah apabila nasabah ingin bertransaksi atau juga login di aplikasi bank tersebut. Nasabah juga dapat memakai face recognition, alih-alih memakai nomor PIN.

  1. Akses ke Sebuah Ruangan

Hingga saat ini, pada saat hendak memasuki sebuah gedung atau ruangan pasti Anda bakal diminta untuk melakukan check-in. Seperti melalui aplikasi PeduliLindungi untuk proses tracking penyebaran covid-19. 

Apabila sebelumnya Anda harus membuka aplikasi PeduliLindungi serta melakukan check-in secara manual bukan ?

Maka hanya dengan memanfaatkan face recognition sudah dapat melakukan check-in secara mudah cukup melakukan scanning wajah saja.

Selain itu, face recognition juga dapat diintegrasikan dengan sebuah alat pengecekan suhu. Jadi, tak perlu melakukan pengecekan berulang kali.

By miminwp